• Posted by : Unknown Sunday, November 22, 2015

    Poker Online - Cerita Dewasa -  Vagina Perawan Dea - Kali ini akan bercerita tentang seorang gadis yang imut dan manis perkenalkan namanya Dea sungguh enak sekali jika bias bersetubuh dengannya dia, sungguh aku ingin memasuki rodalku di dalam memeknya Dea. Pasti sungguh sangat enak sekali karena memeknya pasti masih sempit dan perawan, aku nunggu waktu saja saat itu sehabis nonton film bokep aku mendengar suara Dea yang membuyarkan keheningan.Oom, tuh tititnya berdiri lagi. kata Dea sambil menunjuk ke arah batang kemaluanku yang memang sedang tegang.Iya nih Dea, tapi biarin saja deh, gimana dengan filmnya? jawabku santai.Bagus kok Oom, persis seperti apa yang papa dan mama lakukan, dan Dea ada beberapa pertanyaan buat Oom nih.

    Dea sepertinya ingin menanyakan sesuatu.Pertanyaannya apa? tanyaku.

    Kenapa sih, kalo olahraga gituan harus masukin titit ke apa tuh, Dea ngga ngerti? tanya Dea.

    Oh itu.., itu namanya titit dimasukkan ke lubang kencing atau disebut juga lubang memek, pasti papa Dea juga melakukan hal itu ke mama kan? jawabku menerangkan.

    Iya benar Oom, papa pasti masukin tititnya ke lubang yang ada pada memek mama.

    Dea membenarkan jawabanku

    Itulah seninya olahraga beginian Dea, bisa dilakukan sendiri, bisa juga dilakukan berdua, olahraga ini khusus untuk dewasa. kataku memberi penjelasan ke Dea.

    Dea sudah boleh ngga Oom.. melakukan olahraga seperti itu? tanya Dea lagi.

    Ouw.. inilah yang aku tunggu.. dasar rejeki.. selalu saja datang sendiri.Boleh sih, dengan satu syarat jangan bilang sama mama dan papa. jelasku.Terang saja aku membolehkan, sebab itulah yang kuharapkan.

    Poker Online - Cerita Dewasa -  Vagina Perawan Dea - Dea harus tahu, jika Dea melakukan olahraga beginian akan merasa lelah sekali tetapi juga akan merasakan enak. tambahku.

    Masa sih Oom? Tapi kayaknya ada benarnya juga sih,

    Dea lihat sendiri mama juga sepertinya merasa lelah tapi juga merasa keenakan, sampai menjerit-jerit lho Oom, malahan kadang seperti mau nangis.

    Dea yang polos rupanya sudah mulai tertarik dan sepertinya ingin tahu bagaimana rasanya.Emang gitu kok.

    Ee, mumpung masih siang nich, mama Dea juga masih lama pulangnya, kalo Dea memang ingin olahraga beginian, sekarang saja gimana? aku sudah tidak sabar ingin melihat pesona kemaluannya Dea, pastilah luar biasa. Ayolah! Dea mengiyakan.

    Memang rasa ingin tahu anak gadis seusia Dea sangatlah besar. Ini adalah hal baru bagi Dea. Segera saja kusiapkan segala sesuatunya di otakku.

    Aku ingin Dea merasakan apa yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Kaos singlet yang menempel di tubuhku telah kulepas. Aku sudah telanjang bulat dengan batang kejantananku mengacung-ngacung keras dan tegang.

    Baru pernah seumur hidupku, aku telanjang di hadapan seorang gadis belia berumur 12 tahun. Dea hanya tersenyum-senyum memandangi batang kemaluanku yang berdiri dengan megahnya.

    Mungkin karena kebiasaan melihat papa dan mamanya telanjang bulat, sehingga melihatku telanjang bulat merupakan hal yang tidak aneh lagi bagi Dea. Kusuruh Dea untuk membuka seluruh pakaiannya.

    Awalnya Dea protes, tetapi setelah kuberitahu dan kucontohkan kenapa mama Dea telanjang bulat, dan kenapa ceweknya Tarzan juga telanjang bulat, sebab memang sudah begitu seharusnya. Akhirnya Dea mau melepas pakaiannya satu persatu.

    Aku melihat Dea melepaskan pakaiannya dengan mata tidak berkedip. Pertama sekali, lepaslah pakaian sekolah yang dikenakannya, lalu rok biru dilepaskan juga. Sekarang Dea tinggal mengenakan kaos dalam dan celana dalam saja.
    Cerita Sex Vagina Perawan Dea

    Di balik kaos dalamnya yang cukup tebal itu, aku sudah melihat dua benjolan kecil yang mencuat, pastilah puting susunya Dea yang baru tumbuh. Baru saja aku berpikiran seperti itu, Dea sudah membuka kaos dalamnya itu dan seperti apa yang kubayangkan, puting susu Dea yang masih kuncup, membenjol terlihat dengan jelas di kedua mataku.

    Puting susu itu begitu indahnya. Lain sekali dengan yang biasa kulihat dan kurasakan dari wanita malam langgananku, rata-rata puting susu mereka sudah merekah dan matang, sedangkan ini, aku hanya bisa menelan ludah.

    Payudara Dea memang belum nampak, sebab karena faktor usia. Akan tetapi puting susunya sudah mulai menampakkan hasilnya. Membenjol cukup besar dan mencuat menantang untuk dinikmati. Warna puting susu Dea coklat kemerahan, aku melihat puting susu itu menegang tanpa Dea menyadarinya.

    Lalu Dea melepaskan juga celana dalamnya. Kembali aku dibuatnya sangat bernafsu, kemaluan Dea masih berupa garis lurus, seperti kebanyakan milik anak-anak gadis yang sering kulihat mandi di sungai.

    Vagina yang belum ditumbuhi bulu rambut satu pun, masih gundul. Aku sungguh-sungguh melihat pemandangan yang menakjubkan ini. Terbengong-bengong aku dibuatnya. Oom, udah semua nih, udah siap nih Oom.Aku tersentak dari lamunan begitu mendengar Dea berbicara.

    Oke, sekarang dimulai yaaa?Kuberi tanda ke Dea supaya tiduran di sofa.

    Pertama sekali aku meminta ijin ke Dea untuk menciuminya, Dea mengijinkan, rupanya karena sangat ingin atau karena Dea memang sudah mulai menuruti nafsunya sendiri, aku kurang tahu. Yang penting bagiku, aku merasakan liang perawannya dan menyetubuhinya siang ini.

    Aku ciumi kening, pipi, hidung, bibir dan lehernya. Kupagut dengan mesra sekali. Kubuat seromantis mungkin. Dea hanya diam seribu bahasa, menikmati sekali apa yang kulakukan kepadanya.Setelah puas aku menciuminya, Dea, boleh ngga Oom netek ke Dea? tanyaku meminta.

    Tapi Oom, tetek Dea kan belon sebesar seperti punya mama. kata Dea sedikit protes.Ngga apa-apa kok Dea, tetek segini malahan lebih enak. kilahku meyakinkan Dea.Ya deh, terserah Oom saja, asalkan ngga sakit aja. jawab Dea akhirnya memperbolehkan.

    Dijamin deh ngga sakit, malahan Dea akan merasakan enak dan nikmat yang tiada tara. jawabku lagi. Segera saja kuciumi puting susu Dea yang kiri, Dea merasa geli dan menggelinjang-gelinjang keenakan, aku merasakan puting susu Dea mulai mengalami penegangan total.

    Selanjutnya, aku hisap kedua puting susu tersebut bergantian. Dea melenguh menahan geli dan nikmat, aku terus menyusu dengan rakusnya, kusedot sekuat-kuatnya, kutarik-tarik, sedangkan puting susu yang satunya lagi kupelintir-pelintir.Oom, kok enak banget nihhh oohhh enakkk desah Dea keenakan.

    Dea terus merancau keenakan, aku sangat senang sekali. Setelah sekian lama aku menyusu, aku lepaskan puting susu tersebut. Puting susu itu sudah memerah dan sangat tegangnya. Dea sudah merasa mabuk oleh kenikmatan.

    Aku bimbing tangannya ke batang kemaluanku. Dea, kocok dong tititnya Oom Agus. aku meminta Dea untuk mengocok batang kemaluanku.Dea mematuhi apa yang kuminta, mengocok-ngocok dengan tidak beraturan.

    Aku memakluminya, karena Dea masih amatir, sampai akhirnya aku justru merasa sakit sendiri dengan kocokan Dea tersebut, maka kuminta Dea untuk menghentikannya. Selanjutnya, kuminta Dea untuk mengangkangkan kedua kakinya lebar-lebar, tanpa bertanya Dea langsung saja mengangkangkan kedua kakinya lebar-lebar, aku terpana sesaat melihat vagina Dea yang merekah.

    Tadinya kemaluan itu hanya semacam garis lurus, sekarang di hadapanku terlihat dengan jelas, buah klitoris kecil Dea yang sebesar kacang kedelai, vaginanya merah tanpa ditumbuhi rambut sedikit pun, dan yang terutama, lubang kemaluan Dea yang masih sangat sempitnya.

    Jika kuukur, hanya seukuran jari kelingking lubangnya. Aku lakukan sex dengan mulut, kuciumi dan hisap kemaluan Dea dengan lembut, Dea kembali melenguh. Lenguhan yang sangat erotis. Meram melek kulihat mata Dea menahan enaknya hisapanku di kemaluannya. Kusedot klitorisnya. Dea menjerit kecil keenakan, sampai tidak berapa lama.

    Oom, enak banget sih, Dea senang sekali, terussinnn pinta Dea.Aku meneruskan menghisap-hisap vagina Dea, dan Dea semakin mendesah tidak karuan. Aku yakin Dea hampir mencapai puncak orgasme pertamanya selama hidup.

    Oommm ssshhh Dea mau pipis nich..Dea merasakan ada sesuatu yang mendesak ingin keluar, seperti ingin kencing.Tahan dikit Dea tahan yaaa sambil aku terus menjilati, dan menghisap-hisap kemaluannya.

    Udah ngga tahan nich Oommm aahhhTubuh Dea mengejang, tangan Dea berpegangan ke sofa dengan erat sekali, kakinya menjepit kepalaku yang masih berada di antara selangkangannya. Dea ternyata sudah sampai pada klimaks orgasme pertamanya.

    Aku senang sekali, kulihat dari bibir lubang perawannya merembes keluar cairan cukup banyak. Itulah cairan mani nikmatnya Dea.Oohhh Oom Agus Dea merasa lemes dan enak sekali apa sih yang barusan Dea alami, Oom? tanya Dea antara sadar dan tidak.
    Cerita Sex Vagina Perawan Dea

    Itulah puncaknya Dea.., Dea telah mencapainya, pingin lagi ngga? tanyaku.Iya.. iya.. pingin Oom jawabnya langsung.Aku merasakan kalau Dea ingin merasakannya lagi.

    Aku tidak langsung mengiyakan, kusuruh Dea istirahat sebentar, kuambilkan semacam obat dari dompetku, obat dopping dan kusuruh Dea untuk meminumnya. Karena sebentar lagi, aku akan menembus lubang perwannya yang sempit itu, jadi aku ingin Dea dalam keadaan segar bugar.

    Tidak berapa lama, Dea kulihat telah kembali fit.Dea tadi Dea sudah mencapai puncak pertama, dan masih ada satu puncak lagi, Dea ingin mencapainya lagi kan..? bujukku.Iya Oom, mau dong Dea mengiyakan sambil manggut-manggut.

    Ini nanti bukan puncak Dea saja, tetapi juga puncak Oom Agus, ini finalnya Dea kataku lagi menjelaskan. Final? Dea mengernyitkan dahinya karena tidak paham maksudku.Iya, final.., Oom ingin memasukan titit Oom ke lubang memek Dea, Oom jamin Dea akan merasakan sesuatu yang lebih enak lagi dibandingkan yang tadi. akhirnya aku katakan final yang aku maksudkan.

    Ooh ya, tapi.. Oom.. apa titit Oom bisa masuk tuh? Lubang memek Dea kan sempit begini sedangkan tititnya Oom.. gede banget gitu Dea sambil menunjuk lubang nikmatnya.

    Pelan-pelan dong, ntar pasti bisa masuk kok.. cobain ya..? pintaku lagi.Iya deh Oom Dea secara otomatis telah mengangkangkan kakinya selebar-lebarnya.

    Kuarahkan kepala kemaluanku ke lubang vagina Dea yang masih super sempit tersebut. Begitu menyentuh lubang nikmatnya, aku merasa seperti ada yang menggigit dan menyedot kepala kemaluanku, memang sangat sulit untuk memasukkannya.

    Sebenarnya bisa saja kupaksakan, tetapi aku tidak ingin Dea merasakan kesakitan. Kutekan sedikit demi sedikit, kepala kemaluanku bisa masuk, Dea mengaduh dan menjerit karena merasa perih. Aku menyuruhnya menahan.

    Efek dari obat dopping itu tadi adalah untuk sedikit meredam rasa perih, selanjutnya kutekan kuat-kuat.BlusssLia menjerit cukup keras, Ooommm tititnya sudaaahhh masuk kkaahhh?Udah sayang tahan ya kataku sambil mengelus-ngelus rambut Dea.

    Aku mundurkan batang kemaluanku. Karena sangat sempitnya, ternyata bibir kemaluan Dea ikut menggembung karena tertarik. Kumajukan lagi, kemudian mundur lagi perlahan tetapi pasti. Beberapa waktu, Dea pun sepertinya sudah merasakan enak.

    Setelah cairan mani Dea yang ada di lubang perawannya semakin membanjir, maka lubang kenikmatan itu sudah sedikit merekah. Aku menggenjot maju mundur dengan cepat. Ahhh.. inikah kemaluan perawan gadis imut.

    Enak sekali ternyata. Hisapannya memang tiada duanya. Aku merasa keringat telah membasahi tubuhku, kulihat juga keringat Dea pun sudah sedemikian banyaknya. Sambil kuterus berpacu, puting susu Dea kumainkan, kupelintir-pelintir dengan gemas, bibir Dea aku pagut, kumainkan lidahku dengan lidahnya.

    Aku merasakan Dea sudah keluar beberapa kali, sebab aku merasa kepala batang kemaluanku seperti tersiram oleh cairan hangat beberapa kali dari dalam lubang surga Dea. Aku ganti posisi. Jika tadi aku yang di atas dan Dea yang di bawah, sekarang berbalik, aku yang di bawah dan Dea yang di atas.

    Dea seperti kesetanan, bagaikan cowboy menunggang kuda, oh enak sekali rasanya di batang kemaluanku. Naik turun di dalam lubang surga Dea. Sekian lama waktu berlalu, aku merasa puncak orgasmeku sudah dekat. Kubalik lagi posisinya, aku di atas dan Dea di bawah, kupercepat gerakan maju mundurku.

    Lalu aku peluk erat sekali tubuh kecil dalam dekapanku, kubenamkan seluruh batang kemaluanku. Aku menegang hebat.Crruttt crrutttCairan maniku keluar banyak sekali di dalam lubang kemaluan Dea, sedangkan Dea sudah merasakan kelelahan yang amat sangat.

    Aku cabut batang kemaluanku yang masih tegang dari lubang kemaluan Dea. Dea kubiarkan terbaring di sofa. Tanpa terasa, Dea langsung tertidur, aku bersihkan lubang kelaminnya dari cairan mani yang perlahan merembes keluar, kukenakan kembali semua pakaiannya, lalu kubopong gadis kecilku itu ke kamarnya.

    Aku rebahkan tubuh mungil yang terkulai lelah dan sedang tertidur di tempat tidurnya sendiri, kemudian kucium keningnya. Terima kasih Dea atas kenikmatannya tadi. Malam pun tiba. Keesokan harinya.

    Dea mengeluh karena masih merasa perih di vaginanya, untungnya Tante Linda tidak tahu. Hari berlalu terus. Sering kali aku melakukan olahraga senggama dengan Dea, tentunya tanpa sepengetahuan Oom Joko dan Tante Linda.

    0 comments

  • Copyright © - Cerita sex - Cerita sex - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan